Kehujanan Waktu Touring Dari Bangsal Ke Senggigi Lombok! [ Motovlog Indonesia ]

Bertualang dalam Guyuran Hujan dari Bangsal ke Senggigi, Lombok [ Motovlog Indonesia ]

Motovlog

Pernahkah kamu merasa malas untuk melakukan perjalanan saat hujan mengguyur? Aku juga biasanya begitu. Namun, ada waktu ketika perjalanan tak bisa dihindari, dan itulah yang terjadi saat aku melakukan perjalanan dari Bangsal ke Senggigi di pulau Lombok. Meski hujan turun dengan lebat, aku harus tetap melanjutkan perjalanan, dan di sini aku akan bercerita tentang pengalaman unik tersebut.

Persiapan Menuju Senggigi

Senggigi, sebuah destinasi wisata yang populer di Lombok, terletak di sebelah barat laut pulau ini. Aku berada di Bangsal, yang terletak lebih di utara Lombok, dan memiliki rencana untuk segera tiba di Senggigi. Alasannya sederhana: aku ingin cepat-cepat sampai ke penginapan yang telah aku pesan di Senggigi, tempat aku berencana menghabiskan waktu malam.

Perjalanan dari Bangsal ke Senggigi sebenarnya tidak terlalu jauh, dan biasanya memakan waktu sekitar satu hingga dua jam, tergantung pada kondisi lalu lintas dan cuaca. Jadi, aku pikir akan cepat sampai di sana, tetapi takdir sepertinya berencana lain.

Terpaksa Melanjutkan Perjalanan Meski Hujan Turun

 

Kehujanan Waktu Touring Dari Bangsal Ke Senggigi Lombok! [ Motovlog Indonesia ]
Watch this video on YouTube.
Subscribe ke Youtube Fahmi Catperku.com ya!

 

My Instagram : instagram.com/catperku
My Youtube : youtube.com/@catperku

Saat aku bersiap-siap untuk berangkat dari Bangsal, langit mulai mendung, dan awan hitam yang tebal menggumpal menutupi langit. Tetapi, aku adalah seorang petualang, dan sedikit hujan tidak akan menghentikanku, kan?

BACA JUGA :  Touring Ke Lombok: Etape 1 Blitar - Jember Via Lumajang Lewat Jalur Selatan Jawa

Namun, semakin lama aku berkendara, semakin lebat hujannya. Air hujan turun begitu deras sehingga membuat jarak pandangku menjadi terbatas. Aku mengenakan jaket anti air dan melanjutkan perjalanan, berharap hujan akan mereda segera.

Hujan semakin deras, dan kadang-kadang petir menyambar di kejauhan. Itu adalah momen yang menegangkan, terutama saat berkendara di jalanan yang licin. Namun, aku terus berusaha tenang dan fokus pada perjalanan.

Hujan yang Tak Berhenti, Tapi Semangat Terus Membara

Saat hujan terus turun dan deras, aku mulai merasa ragu tentang keputusan untuk tetap melanjutkan perjalanan. Aku bisa saja berhenti dan mencari tempat berlindung sampai hujan mereda. Namun, aku memiliki alasan kuat untuk ingin segera sampai di Senggigi.

Selain ingin beristirahat, aku juga ingin menjelajahi keindahan Senggigi, pantai-pantainya yang menakjubkan, dan nuansa yang tenang. Jadi, aku memutuskan untuk tetap melanjutkan perjalanan, meskipun hujan terus mengguyur.

Momen-momen Unik di Tengah Guyuran Hujan

Saat aku terus berkendara di tengah guyuran hujan, ada beberapa momen yang cukup unik yang aku alami:

1. Pertemuan dengan Hewan Lokal

Di tengah hujan deras, aku melihat beberapa ekor sapi lokal yang sedang mencari tempat berlindung. Mereka terlihat seperti memiliki “diskusi” mereka sendiri tentang hujan yang tak kunjung berhenti. Aku tersenyum melihat mereka dan merasa sedikit terhibur oleh pertemuan singkat ini.

2. Keberanian Pengendara Motor Lain

Aku bukan satu-satunya pengendara motor yang memutuskan untuk tetap melanjutkan perjalanan. Beberapa orang lain juga terlihat tetap menjalankan motor mereka meskipun hujan deras. Itu mengingatkanku bahwa petualangan sejati kadang-kadang melibatkan menghadapi cuaca ekstrem.

3. Pemandangan Alam yang Dramatis

Meskipun hujan terus turun, pemandangan alam sepanjang perjalanan tetap dramatis dan indah. Bukit-bukit hijau, sawah-sawah yang hijau, dan pantulan air di jalanan membuat perjalanan ini menjadi pengalaman yang tak terlupakan. Bahkan hujan tak bisa menghentikan keindahan alam Lombok.

BACA JUGA :  Touring #Kutacane to #Medan [Enduro Touring Go Out Adventure Day 4] [#Motovlog]

Hujan Reda, Senggigi Tiba

Sesaat sebelum memasuki daerah Senggigi, hujan yang telah mengguyurku dengan keras akhirnya mereda. Aku merasa lega, tetapi juga merasa puas dengan diriku sendiri karena telah menghadapi tantangan cuaca ekstrem ini.

Saat aku memasuki Senggigi, aku disambut oleh pemandangan laut yang indah, pantai berpasir putih, dan pohon kelapa yang menjulang tinggi. Aku segera mencari penginapanku dan bersiap untuk beristirahat setelah perjalanan yang cukup melelahkan.

Kesimpulan

Meskipun awalnya enggan melanjutkan perjalanan di tengah hujan deras, pengalaman itu mengajarkanku bahwa petualangan sejati tak mengenal cuaca. Terkadang, momen-momen unik dan keindahan alam yang tak terlupakan justru muncul di tengah guyuran hujan. Aku tiba di Senggigi dengan cerita yang tak terlupakan tentang perjalanan ini, dan itulah yang membuat petualangan semakin berharga. Jadi, jangan biarkan hujan menghentikanmu dalam mengejar petualanganmu, karena siapa tahu apa yang akan kamu temui di tengah-tengah guyuran hujan itu.


Fahmi

Fahmi adalah kontributor sekaligus penulis catperku.com, Travel Blogger dari Indonesia, Travel Vlogger Indonesia juga. Dulunya mas-mas kantoran, tapi sekarang berjuang menjadi pekerja lepas demi kebebasan memilih waktu liburan. Suka liburan ke Pantai tapi jarang nyebur, hobi trekking karena demen jalan kaki. Suka traveling di Indonesia, tapi juga nggak nolak kalau ada kesempatan liburan ke luar negeri. Travel Blogger Indonesia yang bermimpi buat keliling dunia, traveling jalur darat Asia-Eropa, Naik kereta api lewat Trans-Siberia, lalu menghabiskan masa pensiun di desa kampung halamannya. Nggak banyak kan mimpi saya? Anyway, kalau tertarik membantu mewujudkan mimpi saya, bisa hubungi di [email protected] ya!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *