Jenis Sake Jepang: Menyelami Kekayaan Rasa Tradisional

Jenis Sake Jepang: Menyelami Kekayaan Rasa Tradisional

Jepang, Tempat Wisata, Travel Vlog

Jika kamu penasaran atau bahkan sudah menjadi penggemar sake Jepang, pasti ingin tahu lebih dalam tentang jenis-jenis sake yang ada. Jadi, mari kita selami dunia sake Jepang bersama-sama.

Apa itu Sake Nama Khusus?

Sake merupakan minuman beralkohol yang diproduksi di Jepang dan menggunakan beras lokal sebagai bahan utamanya. Jenis sake dapat dikategorikan menjadi dua kategori utama, yaitu “sake biasa” dan “sake nama khusus”. Sake yang termasuk dalam kategori “sake nama khusus” adalah yang memenuhi syarat tertentu dalam hal bahan baku, rasio pemolesan beras, dan cara penyeduhan. Sedangkan sake lainnya masuk dalam kategori “sake biasa”.

Dalam pembahasan ini, kita akan fokus pada “sake nama khusus”. Ini adalah sake yang memiliki karakteristik yang lebih unik dan menarik.

Video Disuruh Nebak Jenis Sake Jepang, Salah Semua! – Sake Tasting Experience

Baru pertama kali disuruh ikut Sake Tasting Experience. Seru sih, tapi saya salah semua jawabnya ketika disuruh nebak rasa tiap sake yang ada.

Emang gak bakat jadi sake tester sepertinya. Soalnya rasa tiap sake itu ternyata berbeda-beda lho!

Penasaran seperti apa? Tonton travel vlog saya sampai selesai, jangan lupa like, share dan subscribe!

 

Disuruh Nebak Jenis Sake Jepang, Salah Semua! - Sake Tasting Experience [ Jalan Jalan Di Jepang ]
Watch this video on YouTube.
Subscribe ke Youtube Fahmi Catperku.com ya!

My Instagram : instagram.com/catperku
My Youtube : youtube.com/@catperku

Delapan Jenis Sake Nama Khusus

Sake nama khusus dapat dibagi menjadi delapan jenis yang berbeda, dan masing-masing memiliki ciri khasnya sendiri. Mari kita bahas satu per satu:

BACA JUGA :  Belajar Membuat Gantungan Kunci di Okayama, Jepang: Liburan yang Berbeda

1. Junmaishu

Junmaishu adalah sake beras murni. Ini berarti sake ini hanya terbuat dari nasi, nasi koji (ragi), dan air, tanpa ada batasan rasio pemolesan beras. Keistimewaan junmaishu adalah kamu dapat menikmati rasa asli dan manisnya nasi, kekayaannya, kekenyalannya, dan aroma nasinya yang unik. Yang menarik adalah junmaishu dapat dinikmati dalam berbagai rentang suhu, mulai dari dingin hingga panas. Jadi, kamu bisa menyesuaikan suhu penyajian sesuai selera.

2. Junmaishu Spesial

Junmaishu spesial adalah varian dari junmaishu yang hanya dibuat dari beras, beras malt, dan air, dengan rasio pemolesan beras kurang dari 60%. Pembuatan junmaishu spesial melibatkan metode manufaktur khusus, yang membuatnya memiliki karakteristik yang lebih unik dibandingkan dengan junmaishu biasa. Ini adalah pilihan yang bagus bagi yang ingin mencoba sesuatu yang sedikit berbeda.

3. Junmai Ginjo

Junmai ginjo adalah sake yang dibuat hanya dengan nasi, nasi koji, dan air, dengan rasio pemolesan beras sekitar 60% atau kurang. Meskipun merupakan sake junmai, ini memiliki karakteristik sake ginjo, dengan rasa nasi yang umami, sedikit rasa manis, dan aroma buah yang indah. Junmai ginjo sering dianggap sebagai sake yang lebih mewah dan cocok untuk dinikmati dalam suasana yang istimewa.

4. Junmai Daiginjo

Junmai daiginjo juga dibuat hanya dengan nasi, nasi koji, dan air, tetapi dengan rasio pemolesan beras yang lebih tinggi, yaitu 50% atau kurang. Ini adalah sake yang memiliki rasa yang bersih dan jernih tanpa rasa yang tidak enak, dan kamu dapat merasakan umami dan kekayaan nasi, sambil juga menikmati aroma buah ginjo yang khas. Junmai daiginjo sering dianggap sebagai salah satu sake terbaik yang tersedia.

5. Honzo

Sake honzo terbuat dari beras, nasi koji, air, dan alkohol yang diseduh. Rasio pemolesan beras untuk sake honzo adalah 70% atau kurang. Sake ini dikenal sebagai “sake kering” dengan rasa yang menyegarkan. Biasanya direkomendasikan untuk dinikmati dalam keadaan dingin, tetapi juga bisa dinikmati dalam keadaan panas jika kamu lebih suka.

BACA JUGA :  Cara Naik MRT Jakarta Untuk Pemula, Gimana!?

6. Honjozo Khusus

Honjozo khusus juga dibuat dengan beras, nasi koji, air, dan alkohol yang diseduh, dengan rasio pemolesan beras kurang dari 60%. Ini memiliki rasa yang bersih tanpa adanya rasa off-flavors. Penting untuk dicatat bahwa jumlah alkohol yang ditambahkan ke dalam sake ini dibatasi hingga 10% dari berat beras putih. Ini adalah pilihan yang baik bagi yang mencari sake yang lebih ringan.

7. Sake Ginjo

Sake ginjo terbuat dari beras, nasi koji, air, dan alkohol yang diseduh, dengan rasio pemolesan beras sekitar 60% atau kurang. Sake ini ditandai dengan aroma buah yang khas (aroma ginjo) karena dibuat dengan metode yang disebut ginjo brewing, yaitu difermentasi pada suhu rendah dalam waktu yang lama. Jika kamu suka sake dengan aroma yang kuat, sake ginjo bisa menjadi pilihan yang sempurna.

8. Sake Daiginjo

Sake daiginjo dibuat dengan nasi, nasi koji, air, dan alkohol yang diseduh, dengan rasio pemolesan beras 50% atau kurang. Ini adalah sake yang memiliki rasa bersih dan halus dengan sedikit rasa. Meskipun ringan dan kering, sake daiginjo memiliki aroma buah dan ginjo yang indah dari pembuatan bir ginjo. Jika kamu ingin mencoba sake dengan karakter yang unik, ini adalah pilihan yang bagus.

[ Baca Juga: Tutorial Cara Membuat Sake di Jepang ]

Rasio Pemolesan Beras dan Alkohol Penyeduhan

Sekarang, mari kita bahas mengenai rasio pemolesan beras dan alkohol penyeduhan, yang merupakan poin penting dalam mengklasifikasikan jenis sake. Rasio pemolesan beras mengacu pada persentase berat beras putih yang tersisa setelah beras merah dipoles. Semakin rendah angka pemolesan, semakin banyak bagian luar beras yang dihilangkan, yang dapat memengaruhi rasa sake.

Di samping rasio pemolesan beras, ada juga alkohol penyeduhan yang merupakan alkohol nabati yang digunakan dalam proses pembuatan sake. Alkohol ini dapat memengaruhi aroma dan rasa sake. Beberapa jenis sake, seperti genshu, memiliki kandungan alkohol yang lebih tinggi, sementara yang lain memiliki kandungan alkohol yang lebih rendah.

BACA JUGA :  JR Hotel Group Granvia Hotel Osaka: Menginap Nyaman di Tengah Hingar-Bingar Kota Osaka

Klasifikasi Menurut Waktu Pasteurisasi

Selain klasifikasi berdasarkan bahan dan rasio pemolesan beras, sake juga dapat diklasifikasikan berdasarkan waktu pasteurisasi. Pasteurisasi adalah proses pemanasan sake untuk membunuh bakteri dan enzim yang dapat memengaruhi rasa dan aroma sake.

Ada beberapa jenis sake berdasarkan waktu pasteurisasi:

1. Sake Mentah (Namazake)

Sake mentah adalah sake yang dikirim tanpa dipasteurisasi. Ini memiliki rasa segar dan awet muda. Sake mentah biasanya disajikan dingin dan sangat cocok untuk dinikmati di musim panas.

2. Namahozoshu

Namahozoshu adalah sake yang telah disimpan tanpa dipasteurisasi dan hanya sekali dipasteurisasi sebelum dikirim. Sake ini sering disajikan dalam suasana musim panas karena memiliki kesegaran yang sempurna untuk musim ini. Rasanya ringan dan mudah diminum.

3. Hiyaoroshi

Hiyaoroshi adalah sake yang dipasteurisasi hanya sekali sebelum disimpan. Karena tidak dipasteurisasi untuk kedua kalinya, rasanya segar dan menyegarkan seperti namazake, tetapi memiliki rasa yang relatif lebih lembut dan tenang daripada namazake. Hiyaoroshi sering dinikmati selama musim gugur.

[ Baca Juga: Belajar Cara Membuat Sushi di Jepang ]

Klasifikasi Berdasarkan Rasa dan Aroma

Selain klasifikasi berdasarkan bahan dan metode pembuatan, sake Jepang juga dapat dibagi berdasarkan rasa dan aroma. Ada empat jenis klasifikasi utama:

1. Kunshu (Sake Beraroma / Sake Matang)

Kunshu adalah sake yang memiliki wewangian tinggi, dengan aroma yang mencolok. Sake ini cocok untuk yang suka rasa yang kaya dan kompleks.

2. Soshu (Sake Manis / Sake Lembut)

Soshu adalah sake dengan aroma yang rendah dan rasa yang lebih manis dan lembut. Cocok untuk yang mencari sake dengan karakter yang lebih ringan.

3. Junshu (Sake Khas Beras Murni)

Junshu adalah sake beras murni yang memiliki rasa yang kaya yang memungkinkan Anda merasakan kekayaan dan umami nasi, dengan aroma yang sederhana.

4. Jukushu (Sake Tua / Sake Berumur Panjang)

Jukushu adalah sake dengan aroma yang dalam dan rasa yang kaya dan tua. Sake ini sering memiliki warna kuning atau coklat yang unik karena proses penuaan yang lebih lama. Ini adalah sake yang cocok untuk pecinta sake yang mencari kompleksitas dan kedalaman rasa.

Kesimpulan

Sake adalah minuman yang sangat beragam dengan berbagai jenis dan karakteristik yang berbeda. Memahami berbagai jenis sake Jepang, baik berdasarkan bahan, metode pembuatan, atau karakter rasa dan aroma, dapat membantu kamu menemukan sake yang paling cocok dengan selera kamu. Jadi, jangan ragu untuk menjelajahi dunia sake dan menemukan favoritmu sendiri. Ingatlah untuk selalu menikmati sake dengan bijak dan menikmati perbedaan rasa yang lembut yang ditawarkannya. Cheers!


Fahmi

Fahmi adalah penulis catperku.com, Travel Blogger dari Indonesia, Travel Vlogger Indonesia juga. Dulunya mas-mas kantoran, tapi sekarang berjuang menjadi pekerja lepas demi kebebasan memilih waktu liburan. Suka liburan ke Pantai tapi jarang nyebur, hobi trekking karena demen jalan kaki. Suka traveling di Indonesia, tapi juga nggak nolak kalau ada kesempatan liburan ke luar negeri. Travel Blogger Indonesia yang bermimpi buat keliling dunia, traveling jalur darat Asia-Eropa, Naik kereta api lewat Trans-Siberia, lalu menghabiskan masa pensiun di desa kampung halamannya. Nggak banyak kan mimpi saya? Anyway, kalau tertarik membantu mewujudkan mimpi saya, bisa hubungi di [email protected] ya!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *