Jalur Cangar Pacet Super Ekstrim! [ Touring Batu Cangar Pacet 2 ]
Jalur Batu Cangar Pacet, sebuah rute yang sering kali dijuluki sebagai jalur ekstrem, memang menjadi tantangan bagi para pengendara.
Terlepas dari keindahan alamnya, jalur ini memiliki tantangan tersendiri yang membuat pengendara harus waspada.
Terutama, bahaya rem blong yang sering terjadi di sini.
Bagaimana pengalamanmu ketika melewati jalur ini?
Saya juga pernah mengalaminya ketika sedang touring ke arah Pacet, dan mari kita bahas lebih lanjut.
Daftar isi Tulisan
Menaklukkan Jalur Cangar Pacet yang Mengerikan
My Instagram : instagram.com/catperku
My Youtube : youtube.com/@catperku
Keangkeran Jalur Maut Cangar-Pacet Mojokerto
Bagi penduduk Dusun Pacet Selatan, Desa/Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, kecelakaan di jalur Cangar-Pacet bukanlah hal yang asing.
Dalam keseharian mereka, kecelakaan seperti menjadi makanan sehari-hari. Mengapa?
Karena seringnya rem blong terjadi ketika kendaraan melintasi jalur maut ini.
Apa sebenarnya yang membuat jalur ini begitu mengerikan?
Jalur Cangar-Pacet memiliki karakteristik yang unik, mayoritas berupa turunan curam yang panjang dan relatif lurus.
Sifat turunan yang terjal ini seringkali menjadi penyebab utama kecelakaan yang mengakibatkan korban jiwa.
Bahkan, masalah kecelakaan di jalur ini sudah menjadi permasalahan selama puluhan tahun.
Jalur maut ini membentang sekitar 12 kilometer dari Dusun Cangar, Desa Tulungrejo, Bumiaji, Kota Batu hingga Tikungan Gotekan di Dusun Pacet Selatan, Desa/Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto.
Sebagian dari jalur ini, sekitar 4 kilometer, masuk dalam wilayah Bumi Majapahit.
Wilayah ini mencakup kawasan wisata Sendi sampai Gotekan.
Seorang penduduk Pacet Selatan yang sudah mengenal jalur ini sejak tahun 1996, mengungkapkan bahwa kecelakaan di jalur Cangar-Pacet sudah menjadi masalah kronis.
Jalur ini mulai diaspal pada tahun 1994 hingga 1995 dengan lebar jalan awalnya hanya 4 meter.
Sejak saat itu, jalur ini mulai dilalui kendaraan.
Warga tersbeut adalah salah satu orang yang secara sukarela berjaga di warung kopi yang terletak tepat di sebelah timur Tikungan Gotekan, Dusun Pacet Selatan.
Selain bekerja di warung, dia juga bertani dan mengelola vila milik warga Surabaya di sebelah utara tikungan tajam ini.
Tikungan Gotekan yang curam dan tajam ini merupakan lokasi yang sering kali menjadi tempat terjadinya kecelakaan.
Kata dia, sudah tak terhitung berapa kali kecelakaan terjadi di sini sejak dulu hingga sekarang, jumlahnya ribuan.
Pada masa lalu, sepeda motor jarang melintasi jalur ini, dan kecelakaan lebih banyak melibatkan mobil.
Namun, seiring waktu, kecelakaan juga sering terjadi di turunan AMD yang terletak sekitar 2 kilometer di atas Tikungan Gotekan atau di sebelah selatan tikungan tersebut.
Pada masa itu, mayoritas mobil yang mengalami rem blong hingga mengalami kecelakaan di Tikungan Gotekan.
Bahkan, beberapa mobil akhirnya jatuh ke jurang setelah menabrak pagar besi pembatas jalan atau guardrail di tikungan tersebut karena remnya blong.
Ada satu peristiwa yang tak terlupakan, yaitu kecelakaan yang melibatkan mobil Carry yang mengangkut 7 orang penumpang yang semuanya meninggal dunia.
Kala itu, jalur ini baru saja dibuka setelah diaspal sehingga para korban adalah karyawan pabrik kertas.
Sejak jalur Cangar-Pacet diperlebar menjadi 6 meter sebelum tahun 2010, kecelakaan yang sering terjadi lebih banyak melibatkan pengendara sepeda motor.
Jalur ini semakin ramai dilalui oleh masyarakat yang menuju wisata.
Intensitas kecelakaan di Tikungan Gotekan dan AMD bahkan mencapai rekor 21 kali dalam satu hari pascapandemi COVID-19 tahun ini.
Menurutnya, kebanyakan kecelakaan di jalur ini melibatkan pengendara sepeda motor jenis matic.
Kondisi jalur Cangar-Pacet yang berupa turunan curam, panjang, dan lurus membuat sepeda motor matic rentan mengalami rem blong.
Sistem rem pada sepeda motor ini biasanya tak berfungsi dengan baik jika digunakan terlalu lama dalam perjalanan melintasi jalur ekstrem ini.
Upaya Mengurangi Kecelakaan di Jalur Maut Cangar Pacet
Pemerintah telah berusaha mengurangi angka kecelakaan di jalur Cangar-Pacet dengan membangun dua jalur penyelamat di Pacet Selatan.
Namun, hanya satu jalur penyelamat yang efektif berfungsi hingga saat ini, yaitu di ujung Tikungan Gotekan.
Jalur penyelamat ini memiliki lantai yang diisi dengan sekam untuk mengurangi kecepatan kendaraan yang mengalami rem blong.
Di ujungnya, terdapat tumpukan karung berisi sekam untuk meredam benturan.
Namun, meskipun upaya ini telah dilakukan, angka kecelakaan di jalur ini masih tinggi.
Warga mengatakan bahwa sekitar 11 kecelakaan terjadi dalam satu minggu, dan korban luka parah mencapai 50 persen.
Dalam sebulan, terdapat satu hingga dua orang yang meninggal dunia akibat kecelakaan di jalur ini.
Tingginya angka kecelakaan di jalur Cangar-Pacet telah memicu keprihatinan para relawan. Mereka mulai berjaga di turunan AMD sekitar 10 tahun yang lalu.
Dia bergabung dengan Welirang Community, salah satu komunitas relawan, yang berfokus pada menjaga keselamatan pengguna jalan di jalur ekstrem ini.
Selain itu, ada juga relawan dari Team Stress Adventure (TSA).
Setiap akhir pekan, mereka berupaya mengimbau para pengendara untuk berhenti dan mendinginkan sistem rem mereka.
Mereka memeriksa tangan pengemudi, memastikan bahwa tarikan remnya tidak terlalu mendekati handgrip motor, dan mengingatkan jika ada bau asap dari rem yang menandakan potensi rem blong.
Meskipun banyak yang patuh dan berhenti, ada juga yang nekat melanjutkan perjalanan, dan akhirnya rem mereka benar-benar blong.
Menurutnya, upaya para relawan di turunan AMD telah berhasil mengurangi angka kecelakaan, terutama pada akhir pekan.
Saat ini, rata-rata terdapat 3-4 kecelakaan akibat rem blong pada hari Sabtu-Minggu atau hari libur nasional.
Sayangnya, upaya relawan semacam itu jarang ditemui pada hari biasa.
Sebelum adanya aksi relawan, terjadi hingga 30 kecelakaan dalam satu pekan, dengan banyak korban mengalami patah tulang atau meninggal dunia.
Titik Rawan di Jalur Pacet Cangar yang Perlu Diwaspadai
Sebelum kamu memutuskan untuk melewati jalur Cangar Pacet, penting untuk mengetahui beberapa titik rawan di sepanjang jalan ini.
Salah satunya adalah turunan AMD di daerah Pacet, Mojokerto.
Turunan AMD ini memiliki sudut kemiringan hampir mencapai 45 derajat, dengan salah satu sisinya adalah tebing dan sisinya yang lain adalah jurang.
Oleh karena itu, sangat penting untuk menjaga kecepatan saat melewati turunan ini.
Ada juga titik rawan lainnya di dekat rest area Sendi di Pacet, yang juga merupakan bagian dari jalur Cangar Pacet.
Beberapa kecelakaan pernah terjadi di sini akibat rem blong.
Meskipun kemiringannya tidak securam turunan AMD Pacet, tetap diperlukan kewaspadaan saat melewati bagian ini.
Terakhir, ada turunan dengan tikungan tajam di Gotekan Pacet.
Kemiringan di turunan ini sekitar 30 derajat, namun kendaraan roda empat dan roda dua sering mengalami rem blong di jalur ini.
Hal ini biasanya terjadi karena panasnya rem akibat penggunaan yang berlebihan saat melewati turunan yang cukup panjang ini.
Bagian yang menakutkan adalah bahwa di ujung turunan tersebut terdapat tikungan dan jurang yang dalam.
Tips Aman Saat Touring Melalui Jalur Ini
Jika memungkinkan, sebaiknya hindari menggunakan kendaraan matic saat melewati jalur ini.
Namun, jika memang harus menggunakan kendaraan matic, pastikan untuk memeriksa kondisi rem dengan baik sebelum perjalanan.
Selalu perhatikan tanda-tanda jika rem mulai mengalami masalah. Lebih baik mencegah daripada mengobati.
Sering-seringlah berhenti dan beristirahat selama perjalanan di jalur ini agar rem tidak overheat.
Sebaiknya berhenti setiap 10-15 menit untuk memberikan waktu bagi sistem rem untuk mendinginkan diri.
Jangan lupa untuk memeriksa bau asap dari rem, karena ini bisa menjadi tanda bahwa rem sedang dalam kondisi kritis.
Dengan mengikuti tips-tips di atas dan menjaga kewaspadaan selama perjalanan, kamu bisa tetap aman saat melewati jalur Cangar Pacet yang menantang ini.
Ingatlah bahwa keselamatan adalah yang utama, dan nikmati pemandangan alam yang menakjubkan sepanjang perjalananmu!
Kesimpulan
Jalur Cangar Pacet mungkin merupakan rute yang menantang, terutama karena kemiringan turunannya yang curam dan risiko rem blong yang tinggi.
Namun, dengan persiapan yang baik dan kewaspadaan selama perjalanan, kamu masih bisa menikmati keindahan alamnya tanpa harus menghadapi risiko yang berlebihan.
Jalur ini memiliki potensi bahaya, tetapi dengan pengetahuan dan tindakan yang tepat, kamu dapat menjadikannya sebagai petualangan yang aman dan menyenangkan.
Semoga perjalananmu selalu aman dan menyenangkan!